04 September 2008

Neutral, Onpartijdig dan Kemoenafikan 1

Fadjar Asia, (14 Juni 1929)

Pers waktoe ini ramailah membitjarakan tentang beberapa pasal berhoeboengan dengan keadaan politiek dan partij-partij politiek di Indonesia ini. Gemoeroeh dan ramai serta rioehlah soera jang diperdengarkan kepada telinga ini. Riboet dan katjau balau jang seakan-akan tertampak kepada kita. Riboet dan katjau belau jang seakan-akan tertampak kepada kita.......Satoe sama lain kritiek-mengkritiek, tjela-mentjela dan hina-menghina…., Ta’ perloe roepanja kita terangkan satoe persatoenja. Tjobalah dengan ringkas akan kita terangkan dibawah ini.
,,Parada Harahap”, kepala dari seboeah soerat chabar di Krekot itoe ,,Binatang Timoer”, O, pardon, boekan Binatang Timoer, tetapi Bintang Timoer, katanja—, soedah menjatakan tjelaan, tjatji makian dan hinaan kepada pergerakan Partij S.I. Indonesia dan melakoekan perboeatan anti nationaal itoe si P (pendjoeal) H (india) mendjilat-djilat pantat dan mentjari moeka dan perlindoengan kepada dan dari kaoem Partai Nasional Indonesia. Mendjilat pantat dan mentjari moeka karena perloe akan hal itoe, sebab boleh djadi ia (si Parada Harahap) takoet, kalau-kalau ia ,,lantaran berboeat berchianat terhadap kepada bangsa dan tanah air kita” mendapat kemplangan di arah kepalanja, sehingga boleh djadi ia mendjadi tidak sadar kalau tidak ,,mampoes” sama sekali.
Kalau tidak begitoe tentoelah si P.D. mengandoeng maksoed lain. Antaranja jang dapat kita fikirkan ialah, menjebarkan bibit kebentjian antara satoe dengan jang lainnja, agar soepaja kelak partij-partij atau golongan-golongan itoe mendjadi bertempoeran dan bertikaian, sehingga lemahlah fihak kedoea-doeanja. Dalam hal ini jang di adoe-adoe ialah doea pergerakan politiek jang sekarang sedang berpropaganda keras oentoek menjiar-njiarkan kejakinan serta asas-asas dan toedjoeannja, doea partij politiek jang penting ertinja dalam kalangan pergerakan Indonesia. Doea partij jang terikat dalam pergaboengan Permoefakatan P.P.P.K.I. Pendeknja Pendjoeal Hindia adalah seorang jang amat merasa senang dan girang hati, djika ia soedah dapat mentjapai maksoednja jang chianat itoe ialah mengadoe-adoe dan menjebarkan benih kebentjian dan permoesoehan antara satoe dengan lainnja.
Dikatakannja oleh pengchianat bangsa dan tanah air kita itoe, bahwa Partij S.I. Indonesia tidak ada dalam pendiriannja. Sebaliknja ia memoedji sampai setinggi-tingginja pergerakan P.N.I. jang katanja betoel-betoel berdjalan pada asas-asasnja dan sedikitpoen --begitoelah kata si P.D.-- P.N.I. tidak atau beloem pernah menjimpang dari djalan jang soedah ditentoekannja.
Perbandingan si P.D. antara P.S.I. Indonesia dan P.N.I. itoe memang sangat boleh djadi akan menggojangkan kepala orang jang telah membatja soerat chabar jang berkepala ,,Katja Politiek” Boekannja menggojangkan kepala karena tingginja pengetahoean si P.D. jang mendjadi ,,kepala” dan sekawan pengchianat bangsa jang berpoesat di Krekot itoe, boekannja karena lain2 jang bersinggoengan dengan ketjerdasan otak si P.D. itoe, tetapi semata2 ialah karena tertampaklah dalam karangan itoe, bahwa Parada Harahap memang betoel2 miring otaknja tidak beres fikirannja berchianatlah ia terhadap kepada bangsa dan tanah air kita Indonesia Raja. Masih banjak lagi perkataan2 jang bisa kita pergoenakan di sini boeat menjatakan sifatnja seorang jang hendak atau soedah (sebagian) mendjoeal bangsa dan tanah toempah darahnja sendiri, tetapi kalau kita keloearkan semoeanja, nanti djangan2 kita dikatakan tidak sopan, masih biadab dll. alias ditjap ,,main-monjet2tan”
Tetapi soenggoehpoen demikian kita pertjaja kepada sekalian pembatja jang tentoelah soedah mengerti apakah jang kita maksoedkan itoe. Agar soepaja pembatja bisa mengerti betoel2 akan chianat si P.D. itoe, marilah kita batja B.T. jang menoeroet karangan itoe (jang pertama). Antara lain2 adalah ditoeliskan oleh si Pengchianat dan si Pendjoeal Hindia itoe :
Dalam Fadjar Asia orang selaloe menjindir kepada Studieclub dengan Dr. Soetomo jang menerima bagian oeang loterij Jang Seng Ie oentoek……Apakah jang sebetoelnja mendjadi keberatan bagi P.S.I. (Indonesia) dan Fadjar Asia, jang itoe pendirian jang dibangoenkan oleh Studieclub dapat bantoean oeang loterij, satoe perboeatan sociaal? (Roepanja P.H. tidak mengerti atau tidak maoe mengerti akan hal ini). Tentoe orang jang dari mereka akan mendjawab sebab dengan begitoe Studieclub bermain mata dengan pemerintah atau sedikitnja Dr. Soetomo djadi cooperator lagi.
(Katanja, karena non cooperatie) incidenteel !………. (non-cooperatie menoeroet aliran zaman. Pertanjaan kita: Kapankah non-cooperatie jang akan didjalankan oleh Studieclub itoe akan dapat dilakoekan??……… Tidak hendak kita katakan kiranja kalau ada pada 2 boelan jang achir ini sadja soedah doea kedjadian di badan P.S.I.jang bekerdja bersama pemerintah.
Kepergiannja toean H.A. Salim ke Geneve, kalau orang perhatikan akan besluit kongres P.S.I. tempo hari, jang memboeat motie ra’iat kepada ra’iat, sampai poen fasal hal ichwal perkawinan diboeat motie ra’iat kepada ra’iat, boekan kepada pemerintah, maka orang akan bertanja, apakah erti pepergian H.A. Salim itoe dalam ertian cooperatie atau non cooperatie ?
Selain dari itoe……t. Hadji Tjokroaminoto poen audientie pada Gobnor Djenderal, Fasal tanah Ranau….(Dibentangkan djoega tentang pertemoean ketoea kita H.O.S. Tjokroaminoto dengan B.B. perkara tanah Lampoeng jang terantjam bahaja itoe)……. Kita bertanja dalam hati, apakah perboeatan toean Tjokroaminoto itoe sebagai orang pemimpin besar dari P.S.I. jang non-cooperatif, tidak bersifat cooperatief?
Kita katakan di kepala rentjana ini bedanja dengan P.N.I. kita rasa ada baiknja kita terangkan djoega pertjakapan kita dengan salah satoe hoofdambtenaar jang tertinggi di sini, jang mengetahoei dan berhak pasal-pasal hal ichwal politiek. (Siapakah itoe? Sobat P.H. kah?) Di kalangan tinggi orang angkat bahoe melihat langkah P.S.I. jang begitoe matjam, jang tiada consequent……(Dioeraikannja bahwa Soekarno tidak sekali-kali soeka berhoeboengan dengan regeering….)
Lo, koq ada2 sadja ! Gampang perkataan ini dimengerti, kalau kita soedah tahoe, bahwa otak si P.D. miring sebelah). (Sesoedah memperbintjangkan tentang subsidie, jang diterima oleh Indonesische Studieclub di Soerabaja itoe, maka si P.D. laloe melandjoetkan pemandangannja dengan berkata2).
Demikianlah poela hal ini Vrouwentehuis jang dibangoenkan oleh Studieclub dengan mempoenjai Voorzitter sendiri dan mempoenjai badan sendiri djoega uinde Studiclub. Djadi tidak benar kalu Studieclub ini het geheel (compleet… itoe tetapi bagian jang masoek didalam club itoe, jang tiada melanggar pada asas perhimpoenan masing-masing.......…
Demikianlah dalam Studiecommissie tentangan Controle Bank Desa, dan pada Vrouwentehuis Studieclub itoe jang djadi satoe cooperatieve daad. Hingga dengan itoe perkataan kollega Saeroen, jang membilang pada pentoetoepnja ,,kalau orang berdjalan sebentar kesebelah kiri, sebentar kesebelah kanan, pada waktoe ini, akan ada besar sekali…kegiling auto mobiel, tidak bisa mengenai Dr. Soetomo dan Clubnja”. Demikian-lah kalimat2 jang kita koetipkan dari B.T., sekedar oentoek memperloeas pemandangan pembatja. Kalau kita lihat betoel-betoel akan segala jang tertoelis di atas, maka semoeanja itoe menoendjoekkan, bahwa ,,Parada Harahap” miring sebelah otaknja.
Bang P.H.
Kalau beloem mengerti, beladjarlah doeloe dan djanganlah lantjang dan ringan-tangan menoelis semaoe-maoenja sadja! Boleh djadi kalau Bang P.H. soeka beladjar lagi dan otaknja bisa sedikit beres, boleh tjoba memikir-mikirkan soe’al ini !
Pergerakan P.S.I. Indonesia dikatakannja bekerdja bersama-sama dengan pemerintah, tidak consequent alias tidak tetap haloeannja? Alasan ada, tetapi sekali2 tidak tjoekoep dan sah. Melainkan semoeanja itoe adalah pekerdjaan boeat2an sadja. Sedikit2 dikemoekakan cooperasi, non-cooperatie d.l.l.
Tentang Indonesische Studieclub di Soerabaja ta’ perloe lagi kita bentangkan di sini, sebab soedah terang dan njata.…… Dalam P.S.I.Indonesia orang beloem pernah membitjarakan cooperatie atau non-coopertie. Memang boekan perintah Islam! Dalam Islam tidak ada faham cooperatie atau non cooperatie !!! Hanja dalam Islam adalah sikap2 jang haroes diambil pemeloek2 agama jang soetji itoe terhadap kepada orang2 di loear Islam, ertinja jang tidak beragama Islam, mitsalnja ,,orang Moenafiq, orang Moertad……dan seteroesnja.” Djadi bagi kaoem P.S.I.Indonesia cooperatie atau non-cooperatie itoe boekanlah satoe pertanjaan. Djalan teroes, bekerdja teroes, pegang asas dengan soenggoeh2 dan tegoeh, mendjalankan perintah2 Toehan dan mendjaoehi larangan-larangannja. Itoelah kewadjiban tiap2 lid P.S.I.
Tentang hal ini kita koentji doeloe, karena soedah berkali-kali diperbintjangkan dalam soerat chabar ini. Adapoen tentang pergerakan P.N.I. apakah pergerakan ini soenggoeh2 menepati djandji2 dan asas2nja, tidaklah perloe kita bitjarakan di sini, jang pertama2 karena bang P.H. boekanlah seorang anggauta P.N.I. dan djoega boekan seorang ……….Islam. Karenanja kalau sikap begitoe itoe sikap ,,neutraal” sikap jang onpartijdig sikap jang ‘adil……. Kalau jang demikian itoe jang dinamakan neutraal, onpartijdig dan ‘adil, maka faham itoe samalah dengan faham kita tentang ,,kemoenafikan” dan ,,kemoesjrikan”. Pendek kata: Bang P.H. adalah seorang berbahaja bagi pergerakan politiek Indonesia.


Arjo Djipang

No comments: