04 September 2008

MKT 17 Februari. Peringatan Hari Ulang Tahun Ketiga

MA’LUMAT KOMANDEMEN TERTINGGI




Barang disampaikan Allah kiranja kepada sekalian Komandan-Komandan Angkatan Perang Negara Islam Indonesia, dan kepada sekalian Pemimpin-pemimpin Ummat Islam Bangsa Indonesia, di Negara Islam Indonesia.

Hal: 17 Februari. Peringatan Hari Ulang Tahun Ketiga: Ummat Islam Bangsa Indonesia “Angkatan-Sendjata”.
Assalamu ‘alaikum w.w.,
1. Allahu Akbar! la ilaha Illallah, Huwallahu Akbar! Allahu Akbar! Walillahil-hamd!
Alhamdulillah! Segala pudji hanja bagi Allah semata-mata; Dzat Tunggal Jang Maha-Besar, jang ke-Besar-an-Nja meliputi dan mengatasi segala sesuatu diluar Dia; Dzat Maha-Sutji dan Maha Kuasa, Jang telah berkenan memerintahkan kepada hamba-Nja: “Djihad berperang pada djalan-Nja, bagi mentegakkan Kalimah-Nja”, ialah satu-satunja djalan menudju kearah Mardlatillah jang sedjati! Allahumma! Ijjaka na’budu wa ijjaka nasta’in, ihdinassirathal mustaqim! Bismillahi tawakkalna ‘alallah, lahaula wala quw-wata illa billah!
2. Sjahdan, maka tepat pada tiga tahun jang lalu, 17 Februari 1948, dengan karena kehendak dan Kekusaan Allah semata-mata, turunlah Kurnia Allah pertama jang tak ternilai harganja bagi seluruh Ummat Islam Bangsa Indonesia, terutama dalam langkah usahanja, menentukan nasibnja dikemudian hari, jang berwudjud: “api Revolusi Islam jang pertama disekitar “Gunung Tjupu”, suatu kampung jang bersedjarah, ditepi sungai Tjitanduy”. Alhamdu lillah! Kurnia Allah jang sebesar itu disambut oleh Ummat Islam, dengan ‘amal sutji djihad berperang fi sabilillah, menggempur musuh-musuh Allah, musuh-musuh agama dan musuh-musuh Negara Kurnia Allah. Sedang bagi fihak kafirin, munafiqin dan lain-lain jang serupa itu, maka Kurnia Allah itu seakan-akan menjerupai halilintar jang menjambar-njambar telinga mereka itu, seolah-olah mereka itu menghadapi “malakal-maut”.
3. Sedjak waktu itu, maka djatuh hukum atas tiap-tiap Muslim dan Mu’min, untuk menunaikan tugas sutji jang maha-berat, tetapi maha-sutji: Djihad fi sabilillah, li’ilai Kalimatillah. Dengan karena tolong dan kurnia Allah, dan berkat ichtiar-usahanja para Mudjahidin, maka Revolusi Islam makin hari makin bertambah meluas. Dalam pada itu, pun tidak pula boleh kita lupakan usaha musuh untuk membasmi api Revolusi Islam itu, jang merupakan tekanan dan serangan besar-besaran, mulai zaman Belanda kolonial dulu hingga pada zaman R.I. (N.I.S., R.I.S., R.I. Jokja–lama, R.I. Jakarta—baru), jang semuanja itu merupakan peralihan “bulu” daripada suatu “negara boneka”.
4. Segala matjam agresi dan daja-upaja chianat dari pada musuh-musuh Allah dan musuh-musuh Agama itu, kita sambut dengan Tahmid dan Takbir ke hadlirat Allah, karena dengan sebab jang demikian itu: (1) Ummat Islam makin naik harkat-deradjat perdjuangannja, dan (2) Tjahaja Ilahy makin tampak tjemerlang diseluruh Indonesia.
Lebih-lebih lagi, karena dengan usahanja Fir’aun Belanda dan Abu Djahal-Indonesia itu, makin tampaklah Kebesaran dan Ke’adilan Allah, sedang pertanggungan-djawab dlahir dan bathin atasnja sedjak zaman Belanda hingga zaman R.I.S./R.I., tetaplah diletakkan atas pundaknja Pemerintah masing-masing jang bersangkutan! Pada suatu waktu. Insja Allah, akan ada perhitungan dan pembalasan Allah, langsung dan tidak langsung, kepada mereka itu!
Kiranja tiap-tiap pihak jang berangkutan tahu, sadar dan insaf, bahwa tiap-tiap hutang harus dibajar hingga lunas, dengan tjara sekaligus maupun berturut-turut! Djuga hutang kepada Allah dan kepada masjarakat. Hai, kaum pengchianat Allah dan Agama kaum pendjual Negara dan Bangsa. Nantikanlah perhitungan dan pembalasan Allah, pem-balasan Tentara Allah, atas ‘amal-usahamu jang buruk dan kedji serta tjurang itu!
5. Sementara itu, Alhamdulillah makin hari makin bertambah-tambah kita didekatkan Allah kepada maksud dan tudjuan jang mendjadi sutji daripada Ummat Islam Bangsa Indonesia, Berdirinja Keradjaan Allah, Negara Kurnia Allah di dunia, sebagai realisasi daripada Kebesaran dan Ke’adilan-Nja. Tiada tempatnja disini menguraikan setingkat demi setingkat akan kemadjuan dan pesatnja perdjuangan Ummat Islam menggalang Negara Kurnia Allah itu.
Hanjalah kita harus tahu dan jakin, bahwa segala natidjah dan buah jang kita utjapkan itu, bukanlah sekali-kali “karena perbuatan ‘amal manusia, jang terlampau amat sedikit dan pitjik itu”, melainkan segala sesuatu tersebut terdjadi dan mendjadi “hanja karena Kurnia Allah semata-mata”. Alangkah tinggi nilai harga daripada Agama Allah dan Negara Kurnia Allah itu! Tiada bandingnja dengan ‘amal usaha manusia jang mana-pun djuga, walaupun ditambah dengan segenap dunia, di luar Dia! Subhanallah! Maha Sutji-lah Dia daripada segala sesuatu! Tjamkanlah baik-baik dan renungkanlah dalam-dalam, sehingga I’tiqad jang sutji-murni itu selalu mendjadi sendi-dasar daripada tiap-tiap ‘amal para Mudjahidin!
Sebaliknja, bukan apa jang kita perdapatlah, jang mendjadi ukuran akan perbuatan kita, melainkan hanjalah karena “wadjib-sutji jang perlu ditunaikan, sebagai bakti khalisan-mukhlisan, atas perintah Allah semata-mata itu”. Kita sekalian Ummat Islam Bangsa Indonesia, kearah dan maqam jang diliputi oleh rahmat dan ridla-Nja, hingga Negara Kurnia Allah berdiri dengan tegak dan teguhnja ditengah-tengah Ummat Islam Bangsa Indonesia. Insja Allah. Amin.
6. Mengingat satu dua hal jang dituliskan di atas, terutama karena hari-tanggal 17 Februari 1948—dalam anggapan dan kejakinan kita merupakan “tjurahan Kurnia Allah jang pertama”, bagi seluruh Ummat Islam Bangsa Indonesia, maka sudah seharus dan sewadjibnjalah hari jang bersedjarah itu diperingati dengan sebaik-baiknja, sesuai dengan keadaan dan masa. Oleh karena kini Negara Islam Indonesia masih dalam keadaan perang (fi waqtil-harbi), maka hendaknja tiap-tiap tjara dan apa-tjara jang akan kita lakukan bagi memperingati hari jang bahagia itu disesuaikan dengan masa perang, masa revolusi. Pelaksanaan dalam hal ini, kami pertjajakan sepenuhnja atas kebidjaksanaan tiap-tiap Komandan Angkatan Perang Negara Islam Indonesia dan tiap-tiap Pemimpin Ummat Islam Bangsa Indonesia, jang bertang-gung-djawab!
7. Berkenaan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Ketiga “Angkatan Sendjata” itu, maka kesempatan jang sebaik ini kami pakai untuk menjampaikan beberapa pesan dan amanat kepada sekalian Komandan Tentara dan Pemimpin Ummat jang bertang-gung djawab!
(1) Bahwa tiada tudjuan hidup manusia jang sutji-murni, jang mendjamin keselamatan dunia dan achirat bagi tiap-tiap manusia dan segenap Ummat, melainkan hanjalah dengan tjara: Bakti kepada ‘Azza wa Djalla jang sempurna.
(2) Bahwa wudjud dan sifatnja Bakti itu, ialah menggalang Negara Kurnia Allah, Negara Islam Indonesia.
(3) Bahwa satu-satunja tjara dan djalan bakti, ialah: Djihad-berperang pada djalan Allah, dengan tekad li I’lai Kalimatillah. Kesanggupan kita dalam hal ini, periksalah Bai’at baru, Bai’atusj-Sjadjarah, Bai’atur-Ridwan angka 3 !
(4) Bahwa perang dan/atau Revolusi Islam berlaku terus menerus dan wadjib djihad atas Muslim dan seluruh Ummat Islam tetap “fardlu” hukumnja, selama Negara Kurnia Allah belum berdiri 100%, ditengah-tengah masjarakat Ummat Islam Bangsa Indonesia.
Bandingkanlah dengan pendjelasan singkat atas Proklamasi berdirinja Negara Islam Indonesia, 7 Agustus 1949, angka 5. Hingga d.
(5) Bahwa wadjiblah dalam segala tindakan dan langkah kedepan, kita senantiasa harus membulatkan tekad: Juqtal atau Jaghlib! Periksalah lebih landjut: Statement pemerintah Negara Islam Indonesia, No. IV/7, 7 September 1950 !
(6) Bahwa dalam segala usaha melaksanakan tugas sutji itu, wadjiblah kita selalu bersikap dan bertindak: tertib, hati-hati dan teliti serta awas, waspada dan bidjak-sana, dengan bersendikan kepada sesempurna-sempurna taqwa dan tawakkal ‘alallah! Terutama sekali, mengingat tipu-daja musuh djahanam atas kita, diantaranja dengan tjara: “pemalsuan” mitsalnja: mereka dengan tidak malu-malu lagi menjiar-njiarkan Statement palsu (Nomer…tanggal….), surat palsu, dan lain-lain tipu-muslihat.
Alhamdulillah, segala tipu-muslihat jang tjurang itu tidaklah sedikitpun memberikan hasil bagi mereka, melainkan hanja kerugian jang diperolehnja.
Lagi pula, sikap jang serupa itu merupakan satu “kelemahan” dlahir (materieel) dan bathin (spiritieel) dalam kalangan musuh. Semoga Allah berkenan selalu melindungi kita sekalian daripada goda dan adjakan Iblis La’natullah itu! Insja Allah. Amin.
8. Selain dari pada itu, hendaklah kita senantiasa ingat akan sembojan jang mendjadi ‘amal kita:
(1) Bawalah Ummat Islam Bangsa Indunsia kearah Mardlatillah! Kalau perlu, dengan paksa!
(2) Besarkanlah (takbirlah kepada) Allah! Dengan “tasdiq bil qalbi, iqrar bil lisan, qlabul bil ‘amal”! Tegasnja djihad I’lai Kalimatillah!
(3) Insja Allah, hanja Allah pula jang akan membesarkan Ummat Islam Bangsa Indonesia !
(4) Hanja Ummat dan Bangsa jang besar, karena dibesarkan Allah dan karena membesarkan Allah, jang patut menerima Kurnia Allah, Negara Islam Indonesia!
Semoga Allah berkenan membawa dan menuntun Ummat Islam Bangsa Indonesia, kearah Mardlatillah, serta memberi kekuatan dlahir dan bathin bagi membesarkan Dia! Insja Allah. Amin.
9. Selamat berperang! Menggempur dan membasmi musuh-musuh Allah, musuh-musuh Agama Alah, dan musuh-musuh Negara Islam Indonesia!
Selamat menggalang Negara Kurnia Allah, Negara Islam Indonesia!
10. Inna fatahna laka fat-han mubina... Insja Allah. Amin. Bismillahi... Allahu Akbar !! Juqtal au Jaghlib!!!

Mahdjurah-Tegal-Luar, 7 Februari 1951.

Komandemen Tertinggi
Angkatan Perang Negara Islam Indonesia

Plm. T.: S.M. KARTOSOEWIRJO
Diumumkan di Mardlatillah, pada
Hari tanggal 11 Februari 1951
K.S.U.

BINTANG-BULAN

Tjatatan:
Selama perdjuangan bulat tiga tahun ini, maka adalah 2 hari bersedjarah jang harus mendjadi tjatatan kita:
1. Hari-tanggal 17 Februari 1948, tjurahan Kurnia Allah jang pertama, jang merupakan api pertama daripada Revolusi Islam.
2. Hari tanggal 7 Agustus 1949, tjurahan Kurnia jang maha-besar, merupakan Prokla-masi berdirinja Negara Islam Indonesia, sebagai iqrarnja Ummat Islam Bangsa Indonesia kepada seluruh dunia.

1 comment:

bahtiar@gmail.com said...

Kepada Saudara2 di Jakarta.

Hadiri, silaturahim & pemulihan korban jasmani rohani akibat doktrin ajaran NII NKA KW9 Zaytun Panji Gumilang.

Acara ini gratis tidak pakai daftar langsung datang di lokasi.

Info selengkapnya klik http://niikw9.wordpress.com