27 March 2006

SM Kartosoewirjo, Barisan Moeda, Fadjar Asia, 6 Februari 1929

Barisan Moeda

Fadjar Asia, (6 Februari 1929)

Besok hari Minggoe di Weltervreden akan diadakan satoe openbare propaganda vergadering oleh Komite Pembangoen tjabang Pemoeda Moeslimin Indonesia Betawi. Pemoeda Moeslimin Indonesia (P.M.I.) itoelah jang kita anggap barisan baroe, ja'ni barisan baroe bagi Partij Sarekat Islam Indonesia.
Apa sebab maka terbit barisan baroe barisan moeda ini. Itoelah bagi kita boekan satoe teka-teki impian atau bajangan lagi, melainkan adalah soeatoe kenjataan jang tidak dapat dimoengkiri lagi akan keharoesan dan kebenarannja. Ada Pemoeda Djawa (Jong Java) jang seolah-olah boleh dibilang soeatoe djembatan boeat masoek dalam kalangan B.O., ada perhimpoenan Pemoeda Indonesia (P.I.) jang mendjadi tangga jang pertama dari Partij Nasional Indonesia, dan ada lagi beberapa perhimpoenan-perhim-poenan pemoeda-pemoeda lainnja jang seakan-akan mendjadi tingkat atau pintoe moeka dari perhimpoenan jang tertoea (ouderenvereeniging). Begitoe djoega hendaknja P.M.I., selainnja S.I.A.P. jang meloeloe boeat bahagian pandoe adalah barisan moeda dari Partij Sarekat Islam Indonesia.
Poen ada poela setengah fihak jang mengatakan bahwa Pemoeda Islam jang terlebih doeloe terbit dan hidoepnja, jaitoe Jong-Islamietan Bond, adalah dalam perlindoengan atau pengaroeh oleh P.S.I. Indonesia. Toedoehan itoe poen dioemoemkan djoega, oempa-manja dalam "Bat. Nwsbl." jang achir2 ini.
Tetapi semoeanja toedoehan itoe telah dibantah dengan sekeras2nja oleh J.I.B. sendiri, karena J.I.B. boekanlah kandidat P.S.I. Indonesia, boekan kandidat Moeham-madijah, dan djoega boekan kandidat Ahmadijah, melainkan kepada anggauta2nja diberi kelapangan memasoeki salah satoe dari pada perhimpoenan itoe, bila mereka itoe kelak soedah tidak merasa poeas lagi dengan J.I.B. Djadi J.I.B. adalah soeatoe tempat pendi-dikan tentang Islam dan ke-Islaman dengan djalan jang sesempoerna-sempoernanja dan selengkap-lengkapnja agar anggauta-anggautanja di kelak kemoedian hari mendjadi orang Islam (kalau bisa orang Moe'min), dalam erti kata jang sebenar-benar dan seloeas2-nja. Demikianlah adanja.
Sjahdan, maka Pemoeda Moeslimin Indonesia bertjita2 tidak lain melainkan soepaja di kelak kemoedian hari anggauta2nja mendjadi orang P.S.I. jang oetama, jang akan berdjoeang dengan sekoeat2 tenaga dan fikirannja oentoek mentjapai segala apa jang diangan2nja ja'ni Kemoeliaan Islam, ke-Tinggian Islam dan ke-Oetamaan Islam dalam tanah air ini choesoesnja dan di moeka boemi oemoemnja.
Memang hingga pada waktoe ini beloem adalah soeatoe perhimpoenan pemoeda2 jang terang2 seperti perserikatan ini, jang mengatakan, bahwa ia adalah anak dari P.S.I. Indonesia (ketjoeali S.I.A.P.) jang akan mendjadi pengganti orang toeanja. Dalam tablighnja perhimpoenan ini akan dipeladjari peladjaran tentang pengetahoean oemoem, teroetama tentang pergerakan P.S.I.
Pendek kata, dalam koersoes2 itoe dilakoekan soeatoe pendidikan jang semata-mata mengenai pergerakan P.S.I. dan apabila pemoeda-pemoeda itoe telah matang dalam peladjaran akan asas2, toedjoean dan maksoed P.S.I., maka mereka itoe dipersilahkan memasoeki perkoempoelan orang toeanja. Adapoen batasnja jaitoe doeapoeloeh lima tahoen, ertinja djika anggauta itoe soedah beroemoer 25 th., maka haroeslah ia mendjadi orang P.S.I. dan kalau tidak mesti dikeloearkan dari kalangan itoe. Dan anak-anak jang boleh memasoeki perhimpoenan itoe ialah pemoeda-pemoedanja mesti soedah beroemoer 14 th. Berhoeboeng dengan oekoeran oemoernja anggauta2 itoe, jaitoe antara 14 dan 25 tahoen, maka boleh djadi akan menimboelkan pertanjaan dalam hati orang banjak: "Katanja perhimpoenan itoe adalah djembatan dari P.S.I. Indonesia, tiba2 anggautanja ada beroemoer 14, 15, 16, dan 17 tahoen, sedang P.S.I. berpolitiek, apakah ini tidak mendjadi soeatoe halangan, sebab hanja orang jang telah beroemoer 18 tahoenlah jang boleh memasoeki perhimpoenan politiek". Kalau pertanjaan jang rasanja akan timboel itoe disingkatkan mendjadi: "Apakah P.M.I. itoe tidak berpolitiek".
Djawab kita: Boeat anggauta-anggauta jang beloem tjoekoep oemoer oentoek mempeladjari politiek (beloem beroemoer 18 tahoen) akan diadakan koersoes jang tidak bersangkoetan dengan politiek dan bagi anggauta-anggauta lainnja jang berhak oentoek mempeladjari politiek akan diberi peladjaran dalam politiek (politiek inzicht dan boekan politieke actie) oemoem, teristimewa dipeladjari tentang politiek Islam jang direntjanakan dan dilakoekan oleh Partij Sarekat Islam Indonesia tegasnja politiek-P.S.I. Djadi P.M.I. boekanlah soeatoe perhimpoenan politiek semata2, tetapi adalah perserikatan pemoeda2 Islam biasa dengan maksoed dan toedjoean jang tetap dan tertentoe tetapi kepada anggauta2nja diberikan kesempatan oentoek mempeladjari politiek oemoem, terlebih-lebih politiek Islam, jang kelak akan mendjadi sandaran bagi-nja dalam perdjalanannja ke arah menoedjoe dan mentjapai tjita-tjita segenap orang Islam jang moelia itoe.
Sampai di sini soedahkah njata serta terangnja bahwa dasar atau sendi pergerakan pemoeda2 jang kita roendingkan di atas ialah Islam jang sedjati. Tentang sebab-sebabnja, maka P.M.I. bersandarkan semata-mata kepada Islam dan ke-Islaman jang sedjati itoe sebetoelnja tidaklah oesah kita tjeriterakan di sini. Tetapi bagi orang jang beloem menge-tahoei akan hal itoe baiklah kita terangkan dengan sesingkat-singkatnja. Keterangan lebih landjoet akan terdapat dalam openbare propagandavergadering pada hari Minggoe jang akan tiba.
Sebagaimana telah diketahoei dan djoega soedah diakoei, baik pendoedoek Indonesia sendiri maoepoen doenia, bahwa Agama Islam itoe bagi Indonesia adalah agama Kebangsaan, agama jang mengenai hidoep dan penghidoepan tiap-tiap manoesia jang mengakoe bertanah-air Indonesia sehari-hari. Selain daripada itoe poen agama Islam adalah soeatoe peratoeran doenia, peratoeran Allah Soebhanahoe wa Ta'ala boeat sekalian 'Alam dan machloek-Nja. Agama Islam adalah agama bagi sekalian oemmat, agama bagi orang sendiri-sendiri (individueel), peratoeran bagi semesta 'Alam dan bahagiannja jang seketjil-ketjilnja, jang dalam 'ilmoe pengetahoeannja dinamakan molecule, atoom, protoon, electrone atau lain2.
Djadi agama Islam itoe boekan sadja boeat dinjanjikan di pondok2 atau dipergoe-nakan oentoek "keperloean-keperloean" jang sematjam itoe, melainkan agama Islam adalah agama jang boleh dibatasi dengan pagar halaman pesantren atau pondok, tidak boleh dipagar dengan tembok batoe atau besi, tidak membedakan antara poetih, koening atau hitam, tegasnja agama Islam adalah agama oemoem, agama bagi sekalian bangsa manoesia (menschheid). Dari sebab itoe, soedah tentoelah dalam Islam ada Nationalisme, sebab Tjinta bangsa dan tanah air (wathan) hanjalah sebagian dari pada segalanja itoe --Iman--. Bagi tiap-tiap orang Islam, toea dan moeda, kaja dan melarat, pandai atau bodoh, semoeanja memikoel tanggoeng djawab atas kewadjiban itoe, jaitoe kewadjiban mentjintai tanah airnja, jang terboekti dari pada Sabda Nabi Moehammad รง.a.w. jang boenjinja: “Habboel Wathan minal Iman” jang ertinja dalam basa Indonesia: Tjinta (bangsa ra'jat dan) tanah air itoe adalah sebagian dari Iman.
Sekali lagi kita oelangi, bahwa Nationalisme dalam Islam itoe boekanlah soeatoe "sport", boekanlah soeatoe "tijdsverdrijf" dan djoega boekanlah soeatoe "tempat kesenangan", melainkan adalah soeatoe kewadjiban, jang berat atau ringannja haroes ditanggoengkan oleh tiap2 orang jang memeloek agama Islam, agama Allah Jang Soetji.
Achiroel kalam, maksoed dan toedjoean P.M.I. ialah hendak mempeladjari Islam jang sesoenggoeh-soenggoehnja dan dalam mempeladjarinja itoe P.M.I. akan bekerdja dan berboeat dengan soenggoeh2 dan segala kejakinan oentoek bangsa, ra'jat dan toempah darah kita Indonesia. Insja Allah, maksoed2 jang soetji itoe akan tertjapai adanja.
S.M. Kartosoewirjo