27 March 2006

S.M. Kartosoewirjo, Memboeta Toeli, Fadjar Asia, (29 Januari 1929).

Memboeta Toeli
Fadjar Asia, (29 Januari 1929)

Motto: Mempoenjai mata tidak melihat. Mempoenjai telinga tidak mendengar. Dan mempoenjai hati tidak memfahamkan.

Jang terhormat
Tuan-tuan Kartosoedarmo dan Moesa al Machfoeld,
Gang Kenari 28 Wl. dan M.D. tjabang Betawi.
Riboet, gemoeroeh dan gontjang!!! Begitoelah keadaan pada saat ini di dalam doenia Moehammadijah oemoemnja dan dalam kalangan M.D. tjabang Betawi choesoesnja.
Riboet, gemoeroeh dan gontjang berhoeboeng dengan satoe berita dalam soerat chabar kita "Fadjar Asia" pada beberapa hari jang laloe tentang sikap P.S.I. Indonesia terhadap kepada M.D., ja'ni "algemeene discipline" jang telah dipoetoeskan dalam salah satoe persidangan Kongres kita jang baroe-baroe ini.
Adapoen keriboetan, kegemoeroehan dan kegontjangan kaoem M.D. tjabang Betawi itoe menjebabkan tertoelisnja satoe "Soerat Terboeka" dalam s. ch. Keng Po kemarin (Senen) jang di'alamatkan kepada ketoea kita saudara jang oetama H.O.S. Tjokroaminoto dalam soerat mana antara lain jang adalah ditoeliskan sebagai jang berikoet:
"Berhoeboengan dengan kepoetoesan sematjam itoe (jaitoe kepoetoesan tentang "algemeene discipline" S.M.K.), maka jang bertanda tangan di bawah ini Kartosoedarmo dan Moesa al Machfoeld, Gang Kenari 28 Wl. sebagai kaoem Moehammadijah jang sengadja hendak mengerdjakan Islam dengan sesoenggoeh2nja, sedang P.S.I. Indonesia jang toean pimpin (perkataan "toean" di sini bererti saudara jang oetama H O.S. Tjokroaminoto S.M.K.) telah mendakwa begitu terhadap kepada Moehammadijah, kita minta dengan hormat kepada toean (id. S.M.K.), sebagai pemimpin Islam jang besar dan sebagai pemimpin persaudaraan dalam Islam, soedi apalah kiranja toean soeka menerangkan kepada kita boekti2nja dakwaan P.S.I. Indonesia jang terseboet di atas itoe. Kita pertjaja toean sebagai pemimpin besar dan jang toelen Islamnja tentoe akan kaboelkan permintaan kita itoe dengan lekas."
Demikianlah bunjinja kalimat2 jang terdapat dalam toelisan jang ditanda-tangani oleh kedoea djempolan M.D. tjabang Betawi itoe.
Sekarang kita maoe tjoba2 menerangkan fasal-fasal jang dimintanja itoe dengan singkat, dengan pengharapan moedah-moedahan mereka itoe akan dapat memperhatikan dan mengetahoei segala apa jang doeloe telah di moeat dalam beberapa di soerat chabar di Indonesia, mitsalnja di soerat chabar kita sendiri dan di "Pewarta Deli". Lebih doeloe toean-toean Kartosoedarmo dan Moesa al Machfoeld kita persilahkan membatja "Fadjar Asia" jang terbit pada beberapa boelan jang laloe jang memoeat karangan dari saudara "Sabar" tentang "Rahasia Moehammadijah Terboeka", dalam karangan mana diterang-kan, kendatipoen dengan sependek-pendeknja tentang "rahasianja" M.D. berhoeboeng dengan subsidie, pendirian sekolah, polikliniek, d.l.l.s.
Sjahdan, maka M.D. semendjak berdirinja boekanlah soeatoe perhimpoenan Islam jang soeka mementingkan politiek dan tidaklah djoega soeka mendjalankannja, sebagaimana menoeroet Islam dan ke-Islaman jang sedjati. Pada waktoe itoe poen M.D. masih berdjabatan tangan (ertinja tidak berlawanan dengan P.S.I. (doeloe C.S.I.). Tetapi berhoeboeng dengan beberapa sebab, maka M.D. makin lama makin men-djaoehkan diri dari pada pergerakan politiek, bahkan lama-kelamaan M.D. bersikap anti-politiek. Inilah jang moela2 menimboelkan perpisahan antara M.D. dan C.S.I.
Ketika M.D. masih beloem koeat dan berhadapan dengan kaoem kolot (orthodoxe Islamieten) jang tidak moedah dikalahkannja, maka pada waktoe itoe C.S.I. dengan segala kesenangan hati membantoe M.D. dalam propagandanja dan dalam tiap-tiap aksi jang dilakoekan oleh M.D. disokong oleh P.S.I. dengan sekoeat-koeat tenaga dan fikirannja, mitsalnja mendirikan tjabang-tjabang M.D. d.l.l.s. Akan tetapi setelah perpi-sahan antara M.D. dan P.S.I. tambah lama tambah djaoeh karena perbedaan dengan kedoea golongan itoe makin lama makin besar, maka kaoem M.D. moelai sa'at itoe melakoekan tipoe-dajanja terhadap kepada P.S.I. dengan djalan berpropaganda anti-P.S.I.. Inilah salah satoe daripada beberapa fasal jang menjebabkan, maka P.S.I. laloe tidak maoe tjampoer dalam oeroesan M.D. jang --sesoedah poetoesan Kongres P.S.I., di Pekalongan dalam tahoen 1926-- kemoedian mendjadi "algemeene discipline" (1929). Ada djoega beberapa fasal lainnja oempamanja tentang Subsidie.
Subsidie ini tidaklah hanja terdapat dari Pemerintah sadja, tetapi djoega diperolehnja dari kaoem goela dan lain2 peroesahaan Barat jang ada di Indonesia ini. Adapoen alasan jang dikemoekakan ialah "karena Zending Kristen mendapat sokongan (subsidie), sedang M.D. pada waktoe itoe tidak". Dalam perkataan atau alasan itoe tidak boleh tidak orang haroes mengakoei bahwa Islam --begitoelah menoeroet ma'na perkataan itoe-- tidak lebih deradjatnja dari pada agama Kristen. Pendek kata dengan alasan jang sematjam itoe adalah terkandoeng soeatoe pengakoean jang menoendjoekkan bahwa agama kita Islam jang Soetji dan Moelia itoe seolah-olah lebih rendah deradjatnja daripada agama Kristen. Djadi merendahkan deradjat Islam dan ke-Islaman jang tidak boleh tidak djoega akan ber'akibat merendahkan deradjat Oemmat Islam Indonesia pada choesoesnja dan oemmat Islam sedoenia pada oemoemnja. Lagi poela pengakoean kerendahan deradjat bangsa dan ra'iat kita (jang oemoemnja diseboet oemmat Islam) itoe boekanlah satoe sjarat bagi kita oentoek memadjoekan ra'iat kita dengan djalan pertjaja kepada kekoeatan sendiri boeat mentjapai tjita2 kita boeat mengedjar Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia. Sebaliknja pengakoean itoe akan menimboelkan tabi'at tiroe2an jang mendorong kita ke arah ke-Baratan.
Masih ada satoe kenjataan lagi, jang tidak boleh disangkal lagi akan kebenarannja, jaitoe bahwa sokongan itoe tidaklah dikasihkan dengan begitoe sadja, melainkan dengan maksoed jang lain. Terlebih djelas dan terang lagi kalau kita masih ingat, bahwa dalam dewasa itoe G.G. sendiri telah mengatakan bahwa "alangkah besarnja perhatian pemerin-tah kepada pergerakkan dari kalangan ra'iat sendiri jang hendaknja akan menghalang-halangi langkah-langkah (atau berdaja-oepaja oentoek melinjapkan) pergerakan ra'iat jang berhaloean sangat keras itoe (extremistische elementen)". Begitoelah maksoed kalimat-kalimat jang dioetjapkan oleh G.G. pada waktoe itoe.
Dan lagi adalah satoe pembesar negeri jang merangkap mendjadi pengandjoer dan djempolan P.E.B. almarhoem jang menoelis kepada Hoofdbestuur M.D. di Djokja-karta, jang maksoednja soepaja M.D. soeka mengirimkan propagandistnja ke tanah Deli oentoek bekerdja dalam kalangan keoli2 kontrakan di sana agar soepaja djanganlah koeli-koeli itoe mendirikan soeatoe pergerakkan jang tidak disetoedjoei oleh kaoem peroesahaan Barat jang bermaharadja-lela di tanah kontrakkan itoe. Poen oleh fihak M.D. permintaan itoe dikaboelkan dengan segala senang hati dan kemoedian laloe mengirimkan propagandistnja ke tanah kontrakan terseboet.
Dengan keterangan jang sesingkat ini, maka soedahlah terang hendaknja jang M.D. itoe boekanlah soeatoe perhimpoenan jang menoentoet dan mendjalankan perintah-perintah Islam betoel-betoel, tegasnja perintah-perintah jang bersangkoetan dengan arkan Iman dan asas-asas agama kita jang soetji itoe. Selain dari itoe kaoem M.D. dengan moedahnja lantas tjongkak dan kalau orang hendak menjelidiki asas-asas atau pekerdjaan M.D. maka fihak itoe laloe berkata dan menoendjoekkan, jang ia telah mempoenjai sekian sekolah2 dan sekian polikliniek d.l.l.s. Akan tetapi ... kalau kita soeka memperhatikan dengan soenggoeh2 dan menjelidiki dengan telitinja akan soe'al itoe, maka ternjatalah bahwa semoeanja itoe (jaitoe sekolah2, polikliniek2 d.l.l.s.) hanjalah soeatoe "bajangan" sadja, sebab meski dalam theorinja sangat baik sekalipoen dalam praktijknja sekolah2 itoe sifat dan deradjatnja tidak koerang atau tidak lebih daripada sekolah goebernemen biasa. Jang malahan seakan2 boleh dibilang lebih soesah keadaannja dari pada sekolah2 jang dengan terang2 dikatakan sekolah goebernemen.
Pendek kata dengan djalan ini M.D. tidaklah akan mentjapai tjita-tjita oentoek meninggikan deradjat ra'iat dan bangsa kita boeat menoedjoe ke arah kesempoernaan. Sebab segalanja itoe tjoema tjapnja sadja jang memikat nama M.D., tetapi semoeanja itoe dalam hakikatnja lebih terikat dari pada sekolah- sekolah goebernemen. Goeroe-goeroenja ketjoeali mesti menoeroet atoeran jang diadakan oleh perhimpoenan itoe sendiri djoega mesti toendoek ta'loek kepada jang memberi sokongan itoe lantaran mereka itoe dalam hidoep dan kehidoepannja sehari-hari tergantoeng kepadanja.
Mengingat keterangan kita jang sependek itoe, maka soedahlah tjoekoep hendaknja oentoek menoendjoekkan jang M.D. itoe ialah tidak koerang dan tidak lebih dari pada perhimpoenan lainnja jang djoega memakai Islam sebagai kedoknja jang didirikan oleh fihak P.E.B. almarhoem itoe Djam'iatoel Hasanah, jang doeloe mempoenjai tjabang2nja di beberapa tempat di Indonesia ini, tetapi sekarang soearanja sadja poen ta' kedengaran. Barangkali dengan matinja P.E.B. itoe matilah poela perhimpoenan terseboet. Bedanja antara M.D. dan Dj.H. ialah bahwa M.D. adalah perhimpoenan "modern" sedang Dj.H. adalah perserikatan jang terdiri dari kaoem "kolot" alias "koeno". Teroetama kalau kita mengingat bahwa M.D. hendaknja akan mentjari tempat di samping kaoem Zending Kristen, jang kedatangannja di sini ta' lain melainkan bermaksoed hendak melenjapkan rasa-Islam dan ke-Islaman kita atau setidak-tidaknja selaloe beroesaha oentoek mendjatoehkan deradjat Islam di Indonesia ini pada choesoesnja dan deradjat Islam pada oemoemnja.
Djadi jang mestinja M.D. sebagai perhimpoenan Islam akan menghalang-halangi dengan segala kekoeatannja agar soepaja agama Kristen dan ke-Kristenan djanganlah sampai masoek dalam kalangan kita oemmat Islam. Tetapi apakah jang diperboeat olehnja? Mereka berboeat sebaliknja, sedang mereka itoe soedah mengetahoei lebih dahoeloe bagaimana besar bahaja jang akan menimpa kepala kita .... kita dapat di-Kristenkan. Djangankan melawan Zending atau menghalang-halangi Zending itoe dalam perdjalanannja, sedang niatan oentoek berichtiar boeat menjempitkan Zending dalam perdjalanannja sadja poen djoega ta' tertampak. Pendeknja M.D. terhoeboeng dengan tali jang mengikat leher dan kakinja itoe, tidaklah nanti akan dapat berdjalan pada fisabilillah dan fisabilil haq jang mendjadi salah satoe dari pada kewadjiban2 kita sebagai orang Islam. Agama kita terantjam !!! Mengapakah M.D. masih djoega tidak soeka mendjalankan perboeatan jang soetji itoe? Bahkan malahan ia berboeat sebaliknja.
Karangan ini boekanlah hendaknja akan menoendjoekkan dengan pandjang lebar, betapa tipoe-moeslihat jang dilakoekan oleh M.D. terhadap kepada perhimpoenan2 politiek di Indonesia ini, terlebih2 P.S.I. Indonesia, tetapi tjoema sekedar oentoek menoendjoekkan di depan orang ramai, apakah sebab2nja P.S.I. Indonesia bersikap terhadap kepada M.D. sebagai terseboet di atas itoe. Banjak poela boekti-boekti lainnja jang kita terima dari pelbagai fihak tentang peri hal itoe jang tidak kita moeatkan dalam soerat chabar kita karena tjemar dan keroehnja, jaitoe perboeatan-perboeatan jang telah dilakoekan oleh "pemoeka-pemoeka" dan "pengandjoer-pengandjoer" pergerakkan "Islam Tjap Singa" itoe.
Adapoen sebabnja, maka ketoea kita sendiri tidak dapat kesempatan oentoek mendjawabnja ialah lantaran ketoea kita jang oelama itoe sekarang ada dalam perdja-lanan ke Djogjakarta. Kita tidak hendak bermaksoed akan membelakangkan ketoea kita itoe, tetapi ialah karena menoeroet pendapatan kita beliau tidaklah perloe, apabila tidak terlampau penting toeroet tjampoer dalam perbantahan kita dengan toean2 Kartosoedarmo dan Moesa al Machfoeld itoe karena semoeanja itoe soedahlah tjoekoep bila kita pemoeda2 P.S.I. Indonesia memberi keterangan kepadanja atau jang melawannja. Di kelak kemoedian hari, djika soedah terbit "Perang Brontojoedo Djojo-binangoen", maka pada waktoe itoelah ketoea2 kita akan berdiri di moeka barisan kita. Sekarang ini baroe ,,Perang gagal” sadja.
Achiroel kalam, kita berharap kepada kedoea toean2 itoe, soedi apalah kiranja toean2 itoe soeka mengoendjoengi rapat ramai jang akan kita adakan pada tanggal 10 Febroeari jang akan datang, berhoeboengan dengan dan sesoedah propaganda vergadering dari Pemoeda Moeslimin Indonesia, oentoek bertoekar fikiran setjoekoep-nja tentang hal itoe. Dan lagi kita sanggoep dan bersedia pada tiap2 waktoe dan dalam tiap2 rapat oentoek mempertahankan pendirian dan sikap kita terhadap kepada fihak mana poen djoega. Selain dari pada itoe, maka sekalian pembatja kita peringatkan pada Motto jang terloekis di atas, jaitoe: Mempoenjai mata tidak melihat; Mempoenjai telinga tidak mendengar; Dan mempoenjai hati tidak memfahamkan.
Akan ma'na dan tafsir Motto ini tiada seorang poen jang akan tidak mengertinja. Dari sebab itoe ta' perloe kita pandjang-pandjangkan di sini. Sebagai penoetoep karangan jang pendek ini, maka kita katakan, bahwa keterangan-keterangan jang lebih landjoet akan kita oeraikan dalam open-bare debat-meeting pada tanggal jang terseboet di atas dan djika perloe poen ketoea kita jang oetama H.O.S. Tjokroaminoto sesampainja disini dari perdjalanannja ke Djokjakarta itoe akan memberi keterangan tentang hal itoe.
Wassalam,
S.M. Kartosoewirjo
N.B.: Dari fihak jang sangat boleh dipertjaja, maka toelisan toean2 Kartosoedarmo dan Moesa al Machfoeld --sebagai jang telah kita koetipkan di atas-- tidak hanja dikirimkan sadja kepada "Keng Po", melainkan djoega kepada soerat2 chabar lainnja. Kita harap soedi apalah kiranja soerat Terboeka itoe maoepoen jang tidak soeka memoeat djawaban kita ini, agar soepaja sekalian pembatja dapat menimbang sendiri, bagaimana doedoeknja perkara itoe, dan dapat memperbedakan barang jang haq dari pada barang jang bathal.
S.M.K.

No comments: